Wednesday, January 11, 2017

Cara Mengetahui dan Membedakan Berita Hoax dan Berita Yang Benar

 
Hoax .........

My Info Berbagi -Seiring pekembangan dunia kumunikasi yang semakin cangih dengan jaringan internet yang mudah, dan pengunaan gadget yang bisa didapatkan dengan harga yang murah. Hal inilah yang memudahkan kita untuk berkomunikasi tampa mengenal jarak ruang dan waktu, dengan sekali gerakan tangan saja kita bisa mengetahui semua informasi yang terjadi di seluruh dunia secara cepat dan update. 

Perkembangan Teknologi komunikasi ini juga memiliki sisi positif dan sisi negatif untuk para penguna jasa dunia maya, dalam menyikapinay serta mencerna semua informasi yang di dapat atau di terima. Inilah yang menjadi fenomena yang terjadi saat ini karena kemudahan yang sudah kita peroleh semua orang bisa menjadi pengguna maupun pelaku serta penyebar informasi kepada publik melalui media-media online yang telah di genggam di tangan kita.

Belakangan ini kita sering membaca dan medapatkan informasi-informasi yang banyak meyebarka informasi SARA (Suku, Agama dan Ras) yang semakin hari semakin santer yang seolah-olah bahwa berita yang disajikan merupakan berita yang benar dan memancing pembaca untuk bisa membagikan dan bahkan percaya sebenarnya bahwa itu yang sedang terjadi sekarang ini.
Baiklah kali ini saya akan membagikan informasi bagaimana kita bisa membedakan berita hoax (berita bohong) dan berita yang benar dengan sumber yang benar.
Bagaimana membedakan website yang memberitakan informasi hoax atau benar ?
" cara yang paling mudah untuk memahami apakah website yang kita baca merupakan web yang betul betul mebagikan informasi atau berita yang benar adalah dengan memperhatikan nama dari website tersebut dan mentelaah apakah web tersebut terkait atau mendapatkan sumber infor masi dari sumber yang sebenarnya "
Bagaimana mengetahui isi website yang hoax atau bukan ?
Baik ini yang harus kita lakukan untuk mengetahui isi website yang hoax atau buka ?
  1. Berita pertama kali didistribusikan melalui email, mailing list, forum, blog, facebook, yang kemudian disebarluaskan via twitter.
  2. Isinya bertentangan dengan logika umum dan ilmu pengetahuan atau terdapat kontradiksi dengan fakta yang sudah umum diketahui.
  3. Menggunakan istilah yang terkesan ilmiah, yang memanfaatkan ketidaktahuan/keawaman para pembaca. 
  4. Bagunan kalimat yang mendorong pembaca untuk menyebarluaskan pesan tersebut.
  5. Sumber berita tidak jelas identitasnya. 
  6. Tidak ada sumber link untuk informasi yang di anggap penting. Karena penulis yang baik pasti mencantumkan sumber ilmiah dalam tulisannya. Jika tidak dicantumkan sumber maka waspadalah terhadap keilmiahan artikel tersebut.
Apabila berita yang dibagikan dan membacanya serta memiliki enam unsur diatas maka dipastikan bahwa berita tersebut hoak, apabila berita ini sangat mempengaruhi pembaca dalam memahaminya makan sebagai pembaca yang baik kita akan meberhentikan penyebarannya cukup pada kita saja dan tidak usah dibagikan kepada orang lain melalui media apa saja .
Apa sikap yang harus kita ambil sebagai pembaca yang baik ?

Apabila berita yang kita baca ini memiliki innformasi yang dapat mempegaruhi kesetabilan dan kondusif di masyarakat maka sikap yang harus kita ambil adalah

Pertama : Cari informasi melalui apa pun untuk bisa berkomunikasi lagsung dengan pihak yang sudah mebuat pos berita tersebut. kita bisa menghubungi lagsung melalui kotak website, media sosial miliknya, kita juga bisa mencari informasi media sosial melalui ttwitter atau facebook untuk menanyai keterkaitanya dengan berita yang telah dibuat dan bisa mendapatkan konfirmasi lebih cepat, bahkan lebih baik lagi kalau kita bisa lagsung menelponnya.

Kedua : Bila website tersebut tidak memiliki akses komunikasi terkait dengan berita tersebut kita bisa lagsung searching melalui google di internet dan setelah itu kita bandingkan dengan semua informasi yang sama yang terkait dengan berita tersebut. Dalam pencarian yang kita lakukan bisa jadi kita menemukan klarifikasi tentang informasi tersebut ternyata tidak benar.

Ketiga : Periksa semua sumber yang tercantum dalam artikel maupun website tersebut. Apa bila mereka penulis yang baik merka akan melampirkan atau mencantumkan suber informasi yang didapat. Apa bila berita tersebut hanya berisi opini atau pendapat pribadi bukan berita investigasi makan kita bisa membagun komunikasi dengan sumber tersebut melalui media sosial apabila memiliki media sosial dengan memulai obrolan ringan.

Keempat : Bila artikel yang sudah kita baca merupakan informasi ilmiah atau informasi yang didapat memiliki sumber yang jelas dan dapat di pertangung jawabkan maka kita segera mencari sumber primer yang bertanggung jawab terhadap informasi tersebut dan meperbadingkannya serta mengaitkan denga sumber primer tersebut.

Kelima : Kita mencoba mengetik beberapa kata kunci melalui mesin telusur di internet salah satunya adalah google.com yang sudah memudahkan kita dalam melakukan pencarian karena Google sudah mempersiapkan fitur Google Scholar atau Google Books untuk mempermudah mecari artikel terkait yang kita perlukan.

Keenam : Apabila artikel yang kita baca memiliki gambar terkait dengan artikel tersebut maka kita bisa mencoba mencarinya melalui Google Image. Cara yang dilakukan adalah dengan mengkopy gambar terkait dan mencoba mencari di Google Image dan apabila kita menemukan foto yang serupa dengan gambar yang di tampilkan bersar kemungkinan maka berita tersebut bisa di kategorikan hoax.

Ketuju : Langka terakhir yang bisa kita lakukan adalah dengan mengunjugi salah satu website yang menjadi polisi untuk mengontrol aktifitas berita hoak yang menyebar di dunia maya. Silakan mengunjungi polisi dunia maya berikut

Berikut ini merupakan website anti hoax : TURNBACKHOAX 

Demikian informasi yang dapat saya bagikan marilah kita menjadi pembaca yang baik dan bijaksana agara kita tidak mudah tertipu oleh sebuah berita, baiknya kita bersikap kritis dan skeptis terhadap semua informasi yang kita dapat sekalipun informasi tersebut berasal dari sumber yang kredibel dan dapat di percaya. Hindari komentar yang berbau SARA yang dapat menyebabkan perpecahan.

Mari kita bijak dalam menerima informasi apapun di jagat dunia maya yang semakin hari semakin tidak terkontrol terutama di media sosial yang tidak memiliki filter . ( GSL)
Share:

2 comments:

Follow us on FB